lowongan kerja di rumah

Senin, 15 Februari 2010

KEBAKARAN DI PASAR GANTONG

Pasar Gantong - Kec. Gantung, Belitung Timur. Tidak banyak yg mengetahui bahwa pasar yg sebagian besar bentuk bangunannya masih berupa bangunan lama ini pernah mengalami kebakaran hebat sekitar tahun 1935-1938. Aku sendiri baru mengatahui kisah bersejarah ini sebulan yg lalu. Ketika seorang sahabat berbaik hati untuk "menginterogasi" neneknya yg kebetulan menyaksikan peristiwa tersebut, untuk mendapatkan info yg valid.

Alkisah kejadian tersebut berawal dari rumah seorang warga yg sedang memasak/menggoreng kue dg menggunakan kompor, entah bagaimana tiba2 kobaran api menyambar dinding rumahnya yg terbuat dari papan. Panik dengan keadaan, Ia berusaha mematikan kobaran api tersebut dg menyiramkan cairan yg terdapat di dalam sebuah tong(wadah air). Bukannya memadamkan api malah membuat api semakin berkobar, tentu saja karena tong yg semula disangkanya berisi air tersebut ternyata berisikan minyak tanah!!!

Tak memakan waktu lama, kobaran api tersebut semakin tak terkendali dan menjalar ke bangunan sebelahnya...terus merambat hingga nyaris menghanguskan seluruh bangunan yg ada di Pasar Gantong!!! Beberapa bangunan penting seperti klenteng lama, sekolah tionghoa "Cung Fa Nok Kaw" dan sebuah gereja (sekarang Gereja GPKRIS) pun ikut terbakar.

Namun berkat usaha & bantuan seluruh warga yg turut bersimpati, kobaran api tersebut akhirnya berhasil dipadamkan. Walau tak sedikit kerugian yg diderita oleh para pemilik toko dan beberapa rumah yg berada disekitar kompleks pertokoan Pasar Gantong.

Berikut beberapa foto Pasar Gantong - Kec> Gantung "tempoe doeloe" maupun keadaannya sekarang  yg tidak begitu banyak mengalami perubahan....dan oleh masyarakat Kec. Gantung akrab disebut dg sebutan "Pasar Koboi"....hehe

Pasar Gantong Tempoe Doeloe - 1930-an (sebelum terbakar)

 
Puing2/reruntuhan bangunan Pasar Gantong 
sesaat setelah kobaran api berhasil dipadamkan


Pasar Gantong February 2010

Pasar Gantong February 2010
 
* Background story by Hans van Babeland (facebook) source from his grandma....
Many thank's to Hans...GBU

Sabtu, 30 Januari 2010

PULAU BABI - BELITUNG ISLAND

Another piece of paradise....
Pulau Babi, aku sudah bongkar2 peta Pulau Belitung namun sampai sekarang belum menemukan gambaran pulau kecil ini. Yg jelas pulau indah ini berdekatan dg Pulau Lengkuas (lihat postingan ttg P. Lengkuas). Bahkan kita dapat melihat langsung pulau kecil ini dari Pulau Lengkuas, begitu pula sebaliknya. Pulau Babi memiliki karakter pulau dan pantai yg sama dg P. Lengkuas dan beberapa pulau kecil lain disekitarnya, yaitu pasirnya yg putih, hamparan bebatuan granite, padang rerumputan serta pohon2 kelapa. 

Bagi anda yg mengunjungi P. Lengkuas, sebaiknya anda menyertakan P. Babi ke dalam paket perjalanan wisata anda. Karena P. Babi yg memiliki pemandangan alam tak kalah menakjubkan sayang untuk dilewatkan. Lagi pula letaknya sangat berdekatan dg P. Lengkuas, tidak membutuhkan waktu tempuh yg terlalu lama. 

Entah mengapa pulau ini dinamakan Pulau Babi, padahal tak satu-pun babi bisa kita temui disana. Apakah bentuk pulaunya yg mirip dg hewan babi?? Atau pulau ini pernah dijadikan sbg tempat untuk beternak babi??Who knows??.....

Beberapa waktu yg lalu, sahabatku Firman Hadisurya bersama rekan2-nya berkunjung ke pulau ini dan mengabadikan beberapa sudut pulau yg menarik. Berikut beberapa photo hasil bidikannya:

01. P. Babi (Nikon D90)

02. P. Babi (Nikon D90)

03. P. Babi (Nikon D90)

04. P. Babi (Nikon D90)

05. P. Babi (Nikon D90)

06. P. Babi (Nikon D90)

*Special thank's to Firman Hadisurya for Photos contribution.....

Selasa, 19 Januari 2010

EXPECTING FOR SUNSET OF PANTAI PUNAI


Kami mencoba menjelajah Pantai Punai - Tanjung Kelumpang, Belitung Timur. Satu kawasan pantai yg memiliki pemandangan yg sangat menawan di Pulau Belitung. Jika kita memulai perjalanan dari Kec.Gantung, jarak tempuh menuju pantai ini kurang lebih 60km dg waktu tempuh sekitar 1 jam jika anda memacu kendaraan anda dengan kecepatan rata2 60-70km/jam. Nyaris tidak ada traffic-jam sepanjang perjalanan kami, jalan aspal yg sudah di hot-mix menuju lokasi pantai masih bagus.



Kali ini, yg menjadi target utama kami adalah "sunset"!!!. Sunset sudah sejak lama menjadi moment yg paling ditunggu2 dan paling diburu oleh fotographer di belahan dunia manapun. Mahakarya nature tersebut memang menyuguhkan pemandangan yg sangat memukau, disaat matahari mulai terbenam...Semburat cahaya kemerahannya berpadu dg langit sore membias ke permukaan air laut, adalah suatu pemandangan yg unik dan tak terlupakan.

Kami tiba di Pantai Punai sekitar pukul 3 sore. Setelah beristirahat sejenak, mulailah kami mengabadikan sudut demi sudut pantai indah tersebut. Hamparan batu2 granit yg tersusun  selama jutaan tahun, air pantai yg mulai surut serta pasir putih berkilau tak luput menjadi sasaran kamera kami. Suatu kesempatan yg tidak kami sia2-kan mengingat cuaca pada saat itu sedang bersahabat dg langitnya yg cerah. Lagipula, kami masih punya banyak waktu menjelang pergantian siang menuju malam dimana sunset bisa kita abadikan.


Ketika moment yg ditunggu2 itu datang, ternyata alam belum berpihak kepada kami. Sang mentari bersembunyi dibalik awan mendung!!! Arrgghhhh....hanya secuil bulatan merahnya saja yg dapat kami abadikan. Tapi tak mengapa, begitulah perjuangan...begitu pula-lah dg alam ini, tak seorang-pun dapat menebak apa yg ia inginkan...melainkan Tuhan YME.

Berikut adalah beberapa foto2 Pantai Punai yg  berhasil kami abadikan, jauh dari kesan profesional karena kami memang amatiran...hehe. Semoga bisa dijadikan referensi perjalanan wisata anda, dan semoga anda lebih beruntung dapat menikmati sunset-nya!!! amien...


Pantai Punai 18 Januari 2010


 
Pantai Punai 18 Januari 2010
 


Pantai Punai 18 Januari 2010, granites



Pantai Punai 18 Januari 2010


Pantai Punai 18 Januari 2010


Pantai Punai 18 Januari 2010


Pantai Punai 18 Januari 2010


Pantai Punai 18 Januari 2010


Pantai Punai 18 Januari 2010


Pantai Punai 18 Januari 2010, granites



Pantai Punai 18 Januari 2010, perahu nelayan


 
Pantai Punai 18 Januari 2010, corals meet granites



Pantai Punai 18 Januari 2010


Pantai Punai 18 Januari 2010


Pantai Punai 18 Januari 2010


Pantai Punai 18 Januari 2010, granite & padang ilalang



Pantai Punai 18 Januari 2010


Pantai Punai 18 Januari 2010, the sunset we've expected...


Foto by: Firman Hadisurya & Arief kusmaryadi

Selasa, 12 Januari 2010

"Tafsir" Lagu Ke Pice - Cipt. Abdul Hadi

Ke Pice

Ke Pice...ke Pice

*bait pertama lagu ini, sang pencipta ingin mengajak kita untuk berkunjung ke Pice


Ade jeramba gede....
*disana ada sebuah jembatan besar/panjang diatas sebuah bendungan
yg dinamakan Bendungan Pice

 Aik gemuroh...aik gemuroh...
bebue-bue...
*setelah tiba disana, maka kita akan disuguhkan irama gemuruh (gemuroh
yg berasal dari air yg mengalir dari pintu2 air bendungan 
yg jatuh ke bawah hingga menghasilkan buih2 (bue) seputih salju...
bertebaran hingga ke tepi sungai 


Foto Bendungan Pice, dg buih2 putih yg bertebaran

Musim hujan banyak ikan kecik...
Terkenal namenye Cempedik...
*dikala musim penghujan, di sungai sekitar bendungan banyak bermunculan
ikan2 kecil yg unik karna mereka hanya bisa kita temui di daerah sekitar hulu sungai
Lenggang. Masyarakat Belitung menamakan jenis ikan ini dg nama ikan Cempedik.
Ikan2 kecil yg hidup berkoloni ini tidak setiap waktu bisa kita dapati.
Mereka hanya muncul di awal2 musim penghujan saja, pada saat musim kemarau
mereka seakan2 menghilang entah kemana.

Ukan Linggang ukan juak Kelik...

*Linggang dan Kelik adalah nama ikan sejenis lele, ikan cempedik sudah barang tentu
memiliki ukuran fisik yg jauh lebih kecil. Namun ikan2 tersebut memiliki habitat yg sama, mereka hidup di sungai. Pada bait lirik ini pencipta lagu mengisyaratkan bahwa ikan Cempedik adalah ikan yg unik, mereka adalah species tersendiri, 
memiliki kebiasaan yg aneh yaitu menghilang entah kemana saat musim kemarau,
dan tiba2 muncul di musim penghujan dg jumlah yg sangat banyak. 
Diluar habitatnya, ikan Cempedik tak bisa bertahan hidup lebih lama, 
hanya beberapa saat saja mereka akan langsung mati lemas..seperti kekurangan oxygen. 
Satu hal lagi, koloni Cempedik hanya bisa kita temukan di daerah sekitar
hulu Sungai Lenggang Kec. Gantung!!! 
 


Sosok ikan Cempedik sebelum dimasak

Sekali makan...nak mubo agik... 
*bait ini menerangkan bahwa ikan Cempedik memiliki cita rasa 
yg sangat nikmat dan khas. 
Saking nikmatnya, sekali kita mencicipi masakan ikan tersebut, 
akan membuat kita ketagihan dan ingin nambah (mubo) lagi. Bagaimana tidak...perpaduan aroma, rasa gurih, renyah, bertelur 
ditambah pula dg  rasa dagingnya yg khas terasa nikmat begitu kita mencobanya.

Ikan Cempedik oleh penduduk Belitung umumnya dikonsumsi dg cara digoreng kering2,
akan tetapi sebagian dari mereka ada juga yg lebih suka jika dibuat semacam pepes ikan, 
dg daun pisang sebagai bungkusnya. 



Goreng Cempedik yg menggugah selera (kiri)

Senin, 11 Januari 2010

Menelusuri Jejak Bangunan-bangunan Bersejarah di Belitung

Sekedar flash back ke masa lampau, dimana Pulau Belitung pernah dikenal di seluruh dunia dengan kekayaan kandungan timahnya. Foto2 yg aku tampilkan disini adalah hasil penelusuran di dunia maya, karena tidak banyak arsip2 daerah yg memiliki foto2 seperti ini. Bahkan mungkin mereka atau beberapa orang tertentu ada yg memiliki foto2 tersebut, hanya saja belum mereka publikasikan. Masih banyak lagi foto2 yg berhubungan dg P. Belitung yg masih aku telusuri. Agak sedikit sulit memang karena sebagian besar dari foto2 tersebut masih tersimpan rapi di berbagai musium di Belanda dan beberapa tempat lainnya. Tentu saja tidak mudah untuk meng-akses langsung ke tempat arsip2 tsb disimpan, ada beberapa ketentuan yg harus kita penuhi. Tetapi setidaknya dari foto2 yg ada sekarang ini , kita bisa sedikit berbagi cerita dan tentunya...semoga bermanfaat bagi kita semua...


I. Tanjung Pandan :


1. Jam Gede 

Bangunan eks Kantor yg didirikan perusahaan Hindia Belanda, Billiton Maatschappij ini sekarang dijadikan gedung swalayan yg dikelola oleh BHARATA Dept Store. Menurut keterangan, jam besar/jam gede yg menghiasi menara bangunan utama gedung sekarang ini bukanlah yg asli seperti pada saat gedung tsb dibangun. 



Jam yg asli didatangkan langsung dari Amsterdam-Belanda, bandulnya terbuat dari bahan kuningan dgn angka2-nya merupakan angka romawi kuno. 
Di halaman depan gedung tersebut dulunya berdiri sebuah tugu yg dibuat pada tanggal 28 Juni 1928 untuk mengenang aktivitas penambang timah Hindia Belanda di P. Belitung. Tugu tersebut sekarang telah  dipindah ke halaman depan Museum Daerah di Tanjung Pendam.


Tugu untuk mengenang aktivitas pekerja tambang Hindia Belanda

2. Eks Rumah Dinas Assistent Hoofdadministrateur Billiton Maatschappij




 Bangunan kuno ini berada di kawasan Tanjung Pendam. Dizaman kejayaan PT Timah, bangunan ini dijadikan rumah dinas untuk Kepala UPT Belitung. Sekarang bangunan tersebut dikelola oleh Pemprov BABEL sebagai mess dg nama Bougenville.



3. Eks Rumah Tuan Kongsi (vertegenwoordiger)



 Bangunan yg eks kediaman Tuan kongsi ini dibangun pd tahun 1906, sekarang tinggal sisa2 reruntuhannya saja yg ada. Pada waktu itu bangunan tersebut didirikan di atas bukit Gunung Pandan, disebelah barat lapangan tennis Tanjung Pendam yg masih termasuk wilayah Museum Daerah di Tanjung Pendam.


4. Eks Rumah Dinas Perwira Tinggi (hoofdambtenaar)




Menurut keterangan yg ada pada foto ini, bangunan diatas pernah digunakan sebagai rumah dinas bagi seorang Hoofdamtenaar atau perwira tinggi/utama Hindia Belanda yg ditugaskan di Belitung. Kalau kita amati,  bangunan diatas adalah Museum Daerah Pemkab Belitung Tanjung Pendam sekarang ini. 

5. Kantor Billiton Maatschappij Distrik Tanjung Pandan



Foto ini dibuat pd di awal abad IX

6.  Mess Timah Tanjung Pendam?




Menurut keterangan fotonya, gedung ini pernah digunakan untuk merawat orang2 eropa yg sedang sakit....


II. Manggar 

1. Pusat Perbengkelan Lipat Kajang 



 foto ini diambil pada tahun 1925, ketika seorang Gubernur Jenderal Hindia Belanda D. Fock sedang mengadakan kunjungan ke tempat tersebut



 Salah satu sudut ruangan bengkel Lipat Kajang


Gedung Mineralogi Lipat Kajang



Bangunan kantor Lipat Kajang


Kompleks Lipat Kajang sekarang ini dijadikan markas satuan Yonif 147 TNI-AD Manggar
 

2. Gedung Societeit  Manggar



 Gedung ini sekarang masih berdiri dan digunakan oleh Yayasan PERGIB sebagai gedung SMA. Dulu, bangunan ini pernah digunakan oleh MPB (Majelis Pertemuan Buruh) sebagai tempat mengadakan pertemuan dan acara2 tertentu. Setelah itu oleh PT. Timah gedung tersebut dijadikan sebagai tempat hiburan bagi karyawan dg nama Wisma Ria II.

2. EC (Electrische Centrale) - Samak



 

 Keterangan lebih lanjut mengenai EC Manggar silahkan baca postingan-ku sebelumnya ya?

3. Kantor Telepon Samak - Manggar (Samak)



Kalau kita perhatikan bentuk atapnya, bangunan ini sekilas mirip dg rumah dinas Bupati Beltim.

4. Eks Rumah Dinas Kepala Administrasi District Manggar (Samak)




5. Eks Rumah Dinas Hoofdambtenaar (Perwira Tinggi/Utama) Hindia Belanda (Samak)




6. Kantor Billiton Maatschappij Distrik Manggar



7. Hotel Manggar Tempo Dulu (Samak)



8. Olie Pier (Pelabuhan Minyak) 



Lokasi penampungan minyak ini sekarang tinggal puing2-nya saja dan dijadikan tempat memancing bagi penduduk setempat.  


III. Gantung 

1.Jembatan Bom



Jembatan yg pernah menjadi sasaran pengebom-an tentara Jepang ini sekarang sudah tidak ada lagi, posisinya digantikan oleh jembatan lain yg dibangun dimasa pemerintahan Orde Baru. Besi2 konstruksi jembatan ini telah habis dijarah oleh oknum2 yg tidak bertanggung-jawab untuk dijual kembali.

2. Jembatan Gantung 



Jembatan kecil ini tadinya menjadi penghubung Jembatan Bom dari dan menuju pasar Gantung.

3. Bendungan Pice


 Foto ketika bendungan Pice sdg dibangun
 

Bendungan yg menjadi ikon Kec. Gantung ini sekarang masih berdiri dan berfungsi dg baik. Lokasinya berada di Desa Canggu. Bendungan ini di dirikan pada tahun 1928, istilah "Pice" diambil dari nama sang arsitek yg merancang bendungan ini yaitu Mr. Vance.

4. "Pice Kecik"



Konon bendungan kecil ini adalah cikal-bakal Bendungan Pice. Bendungan ini dibangun untuk mengatur ketinggian dan debit air yg berasal dari hulu Sungai Lenggang, untuk menunjang pengoperasian EB II yg pada saat itu beroperasi di areal sekitar hilir Sungai Lenggang. Namun sayangnya, bendungan ini sudah tidak dapat kita temui lagi. Tinggal sedikit sisa2 bangunannya saja yg bisa kita lihat.

5. Kantor Billiton Maatschappij Distrik Lenggang



Bangunan yg terakhir kalinya digunakan oleh PT. Timah ini sekarang masih bisa kita lihat di dekat pintu masuk kompleks pelataran timah Gantung. Namun gedung ini sekarang sudah tidak difungsikan sebagai kantor lagi dan kondisinya sangat tidak terawat.


IV. Lain-lain


1. Bangunan Pertambangan Timah - Kelapa Kampit



2. Smelter (pusat pengolahan biji timah) - Kelapa Kampit



3. Gudang Dinamit - Kelapa Kampit



4. Gudang Billiton Maatschappij - Kec.Buding



5. Mesjid Lalang - Manggar



Untuk sementara hanya itu saja beberapa tempat yg dapat aku tampilkan dalam penelusuran ini. Ada beberapa tempat/bangunan yg saat ini sudah tidak bisa kita saksikan lagi keberadaannya, tinggal puing2 ataupun sudah berubah bentuk dan material bangunannya. Sebetulnya masih kurang lengkap keterangan mengenai beberapa dari tempat2 diatas yg aku dapat. Maka dari itu, aku mohon bantuan kawan2 sekalian jika ada informasi yg lain mengenai tempat2 tsb atau foto2 lainnya, baik itu foto2 kuno ataupun foto2 baru, silahkan email ke: bilitonaries@yahoo.com atau billitonianaries@gmail.com. Terima kasih sebelumnya...